Sunday 11 December 2016

Istana Negara Jadi Target Bom, Jokowi Minta Masyarakat Bantu Melawan Terorisme

HINDIAPOST - Presiden RI Joko Widodo masuknya istana negara sebagai sasaran aksi teror menunjukan para pelaku teror tidak pernah pilih-pilih sasarannya.

"Saya lihat teroris tidak memilih-milih. Masjid pernah, hotel pernah, jalan pernah, gereja pernah, kedutaan pernah, apapun," ujar Joko Widodo usai menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di kantor GP Anshor, Jakarta Pusat, Minggu (11/12/2016).

Masuknya Istana Negara dalam daftar sasaran teror terungkap setelah polisi menggerebek sebuah rumah di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (10/12/2016).
Polisi mengungkap para pelaku dengan bermodal bom 'Rice Co
oker' atau penanak nasi, akan melakukan aksi teror saat acara pergantian petugas jaga Paspampres di depan Istana Merdeka.
Presiden mengingatkan jaringan pelaku teror masih ada dan terus bergerak di masyarakat.
Presiden menegaskan bahwa pemerintah melalui aparat penegak hukum akan terus berupaya menumpas para pelaku, hingga ke akar-akaranya.

"Jadi pemerintah, polri, dan rakyat harus terus memerangi terorisme," katanya.
Namu, pemerintah tidak bisa bergerak sendirian.
Menurut Presiden agar penumpasan kelompok teror lebih efektif, masyarakat harus turun tangan membantu pemerintah.

"Saya minta masyarakat berperan aktif dalam upaya memerangi kejahatan terorisme karena tidak mungkin hanya ditangani Polri dan pemerintah. Tanpa dukungan masyarakat, sulit rasanya melawan terorisme," katanya.(tb)

No comments:

Post a Comment