JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bisa dengan leluasa melanggar
hukum dan melecehkan agama karena mendapat dukungan kuat dari
pemerintah.
Begitu kata politisi muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/2).
"Sikap,
tindakan, ucapan, dan langkah Ahok yang selama ini dalam konteks hukum
formil dan hukum sosial divonis melanggar dan bersalah, namun di era
Jokowi yang dilakukan Ahok itu malah dilindungi," ujar Doli.
Menurutnya,
Ahok sudah berkali-kali mengulangi kesalahan yang sama dalam melecehkan
agama Islam. Namun, Polisi tak juga menahannya.
Bahkan Ahok
yang kini sudah menyandang status terdakwa juga masih dilindungi
pemerintah dengan tidak menonaktifkannya. Pemerintah justru dengan gagah
berani melanggar konstitusi dan UU demi membela Ahok.
"Bahkan
seperti melecehkan hukum, Jokowi dengan bangga menunjukkan ke publik
kemesraannya dengan Ahok saat duduk berdampingan dengan di mobil
kenegaraanya," sambungnya.
Ia berkesimpulan bahwa Jokowi dalam menggunakan kekuasaan atau Abuse of Power untuk melindungi Ahok.
"Kalaupun
kita pinjam istilah Jokowi yang menyebut "Demokrasi Kebablasan",
Ahok-gate adalah contoh yang paling konkret dalam kita menunjukkan
terjadinya kebablasan dalam berdemokrasi," lanjutnya.
"Demokrasi
yang berjalan dengan mengabaikan hukum, tanpa etika, membolak-balikkan
nilai agama, Pancasila, Kebhinnekaan, punya cita-cita sempit, dan
mengancam keutuhan NKRI," pungkasnya.(rmol)
No comments:
Post a Comment